Program
“Al Miftah Lil Ulum”
Al-Azhar menyediakan program dalam pembelajaran kitab kuning yaitu program dengan menggunakan metode “Al Miftah Lil Ulum". Metode ini dibuat oleh Pesantren Sidogiri. Dalam penerapannya, Al-Azhar menggunakan kitab kuning Fathul Qorib karangan Ahmad bin al-Husen bin Ahmad al-Asfahaniy yang mempelajari ilmu fiqih Syafi'i sehingga dapat memberikan ilmu tentang tata cara ibadah dalam syariat Islam.

Program
“Al Miftah 2 Bulan”
Dalam hal ini, Al-Azhar memiliki kelas yang didesain khusus dengan metode interaktif untuk mahir baca kitab kuning dengan metode lagu sebagaimana metode yang berasal dari pesantren Sidogiri.
Kelas Al Miftah 2 bulan ini merupakan program kilat yang dibagi menjadi satu bulan teori dan satu bulan berikutnya praktek hasil dari pemahaman teori pada bulan sebelumnya. Program Al Miftah 2 bulan ini memiliki berbagai fasilitas sebagai berikut:
- Satu bulan teori, satu bulan praktek
- Intensif 270 menit dalam sehari
- Program asrama 2x sehari
- 5 hari aktif dalam seminggu
- Lingkungan berbahasa Arab
Program
“Al Miftah 6 Bulan”
Konsep Pembelajaran yang sangat menyenangkan ini menjadikan pelajar semangat dan tidak mudah bosan. Serta metode Al Miftah Lil Ulum yang dipadupadankan dengan konsep yang dimiliki Al-Azhar menjadikan kursus kitab kuning ini cepat dikuasai oleh para santri.
Kelas Al Miftah 6 bulan ini merupakan program mahir yang dibagi menjadi dua bulan teori dan empat bulan berikutnya praktek hasil dari pemahaman teori pada bulan sebelumnya. Program Al Miftah 6 bulan ini memiliki berbagai fasilitas sebagai berikut:
- Dua bulan teori, empat bulan praktek
- Intensif 300 menit dalam sehari
- Program asrama 2x sehari
- 5 hari aktif dalam seminggu
- Kajian kitab jurumiyyah dan imirthy bersanad
- hafalan kosa kata khusus untuk kitab kuning

Kelebihan program
Al-Miftah Lil Ulum
1. Waktu belajar hanya 2 bulan. 1 bulan belajar teori & 1 bulan praktik baca kitab “fathul qorib”.
2. Usia tidak muda lagi tidak menjadi masalah, karena program kita ditujukan untuk segala umur.
3. Metode pembelajaran menyenangkan, memudahkan dan menempatkan pelajar sebagai subjek belajar yang aktif
4. Materi sangat mudah dihafalkan karena memakai metode bernyanyi dan tanya jawab yang intens
5. Dalam 1 bulan peserta hafal nadzom-nadzom ilmu nahwu dan mengerti kegunaanya dalam membaca kitab
