Wajib Belajar Bahasa Arab! Sebelum Membaca 7 Kitab Kuning Dasar
Di dalam pondok pesantren terdapat 7 Kitab Kuning dasar yang harus dipelajari. Kita-ktab kuning dasar yang dipelajari adalah dasar pijakan bagi para santri sebelum belajar ke kitab selanjutnya. Menariknya untuk kitab-kitab kuning yang diajarkan sudah memiliki umur yang cukup lama. Bahkan ada yang sudah berumur ratusan tahun namun tetap terjaga keasliannya.
Apa saja 7 kitab kuning dasar yang diajarkan di Pondok Pesantren? Al Azhar Lembaga Belajar Bahasa Arab akan menjelaskan 7 kitab kuning dasar dari berbagai macam cabang ilmu agama di bawah ini:
7 Kitab Kuning Dasar
-
Kitab Al-Ajurumiyah
Kitab Al-Jurumiyah merupakan kitab dasar yang mempelajari ilmu nahwu. Setiap santri yang akan belajar kitab kuning wajib belajar bahasa arab dan memahami kitab Al-Jurumiyah terlebih dahulu. Karena tidak kitab Jurumiyah merupakan pedoman dasar dalam ilmu nahwu. Pada tingkatan selanjutnya setelah Jurumiyah adalah Imrithi, Mutamimah, dan yang paling tinggi adalah Kitab Alfiyah. Al-Jurumiyah merupakan karangan dari Syeikh Sonhaji.
-
Kitab Almatsilah At-Tashrifiyah
Kitab Almatsilah At-Tashrifiyah berkesinambungan dengan nahwu dan sorof. Jika nahwu diibaratkan sebagai bapaknya, maka shorof merupakan ibunya. Keduanya tidak dapat dilepaskan dalam mempelajari kitab kuning. Kitab Almatsilah At-Tashrifiyah meempelajari tentang dasar ilmu shorof. Kitab Mushthola Al-Hadist merupakan karangan dari salah satu ulama Indonesia yakni KH. Ma’sum ‘Aly dari Jombang.
-
Kitab Mushtholah Al-Hadist
Kitab Mushthola Al-Hadist merupakan kitab yang mempelajari ilmu tentang seluk beluk ilmu hadist. Mulai dari macam-macam hadist, syarat yang berhak meriwayatkannya, kriteria hadist dan hal lainnya yang dapat menjadi bukti yang valid suatu matan hadist. Kitab ini dikarang oleh Al-Qodhi Abu Muhammad Ar-Romahurmuzi yang diperintahkan oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz karena saat itu banyak yang meriwayatkan hadist palsu.
-
Kitab Arba’in Nawawi
Kitab Arba’in Nawai adalah kitab dasar yang menspesifikasikan kedudukan hadist. Berbeda dengan kitab matan hadist yang wajib dipelajari dalam dunia pondok pesantren, yakni Kita Arba’in Nawawi karangan Abu Zakariya Yahya bin Syaraf bin Murri Al Nizami An-Nawawi yang berisi 24 matan hadist.8
-
Kitab At-Taqrib
Kitab At-Taqrib dikarang oleh Al-Qodhi Abu Syuja’ Ahmad Husain bin Ahmad Al-Ashafahaniy. Kitab ini menjadi rujukan dasar dalam mempelajari ilmu Fiqh. Di atas Kita Taqrib ada kitab Fathul Qorib, Tausyaikh dan Fathul Mu’in.
-
Kitab Aqidatul Awam
Dipelajari di pondok pesantren adalah kitab Aqidatul Awam yang dikarang oleh Syaikh Ahmad Marzuqi Al Maliki berisi 57 bait nadzom. Dikarang atas perintah Rasulullah yang mendatangi pengarangnya. Kitab Aqidatul Awam sampai saat ini menjadi acuan sebagai sumber literasi ilmu Aqidah.
-
Kitab Ta’imul Muta’alim
Merupakan kitab dasar yang menerangkan mengenai akhlaq di dunia pesantren. Kitab karangan Syaikh Burhanuddin Az-Zarnuji wajib dipelajari dan menjadi kurikulum nasional dalam pesantren. Adapun kitab yang seakar dengan Ta’imul Muta’alim adalah kitab Adabul `alim wal Muta’alim yang merupakan karangan pahlawan nasional dan pendiri Nadhatul Ulama, Hadaratus Syekh K.H Hasyim Asy’ari. Kitab ini juga wajib hukumnya dipelajari di pondok pesantren seperti kitab Ta’imul Muta’alim.
Ingin belajar bahasa Arab dan kitab kuning yang mudah dan menyenangkan?
Datang saja ke Al Azhar Pare, Kediri. Al Azhar adalah salah satu lembaga pembelajaran yang berkomitmen untuk pengembangan kemampuan membaca kitab kuning di wilayah Pare, Kediri, Jawa Timur sejak tahun 2013. Al Azhar juga menyedikan program belajar bahasa arab dan membaca kitab kuning. Segera hubungi Al Azhar dan dapatkan berbagai keuntungan dan potongan harga.
Kursus Kitab Kuning
: Jl. Cempaka NO.22, Tegalsari, Tulungrejo, Pare, Kediri